Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2011

My Darling Katik

“My darling katik,” mendengarkan ayat itu terus saja dia menghentikan langkahnya yang sememangnya pendek. Dialihkan pandangannya untuk mencari gerangan yang memanggilnya begitu. Tiada orang lain, hanya orang itu. Namun, hatinya mengeluh hampa saat pandangannya hanya bertemu dengan kehijauan sawah padi yang terbentang luas. Dia berilusi lagi. Entah kenapa, sejak akhir-akhir ini, bisikan my darling katik makin kuat menggangu tidurnya. Wajah itu pula sering kali juga menyapa mimpinya. Rindukah dia? Dengan perasaan yang hampa, langkahnya diteruskan juga menuju ke rumah mereka yang berada di penghujung Kampung Jamal. Dalam masa yang sama mindanya masih terus mengimbau sisa-sisa kenangan yang pernah diciptakan bersama si ‘dia’ pada suatu ketika dahulu. Hatinya dipagut rasa sayu. “Kalau cheq tanya mak… mak rasa eloklah, cheq terima. Keluarga depa semuanya baik, keturunan alim-alim,” suara mak seakan berbisik di telinganya. Inikah sebabnya dia terlalu merindui uca